VIVAnews - Toyota beberapa waktu lalu meluncurkan mobil hybrid Aqua di Jepang. Mobil yang di Amerika disebut Prius C ini akan menyasar kalangan muda yang suka mobil irit bahan bakar.
Pengujian
yang dilakukan Toyota di Jepang, sistem penggerak canggih ini mampu
menempuh jarak 35,4 km dalam setiap liter bahan bakar. Pengujian ini
berdasarkan standar uji Kementerian Tanah, Infrastruktur, Transportasi,
dan Pariwisata Jepang.
Apa rahasianya? Seperti dikutip dalam
laman resmi Toyota, Aqua menggunakan sistem penggerak Toyota Hybrid
System (THS) II yang canggih, berukuran kecil dan ringan. THS II
menggunakan mesin bensin 1NZ-FXE dengan kapasitas ruang bakar 1.496 cc.
Toyota memanfaatkan pengalaman selama 17 tahun mengembangkan mesin hybrid. Mesin terbarunya menggunakan teknologi siklus Atkinson.
Teknologi ini berperan tinggi dalam efisiensi bahan bakar. Sebab,
siklus itu menggunakan rasio ekspansi tinggi, sehingga sangat efisien
bahan bakar. Teknologi ini semakin komplit setelah dikombinasi dengan Exhaust-Gas Recirculation yang didinginkan.
Teknologi
lain yang berkontribusi terhadap efisiensi bahan bakar adalah pompa air
yang digerakkan listrik dari baterai, dan disain mesin tanpa belt, sehingga mengurangi rugi gesekan. Hybrid transaxle yang terdiri dari power control unit, power-generation motor dan drive juga dirancang agar berukuran kecil dan ringan.
Mesin
bensin bisa menghasilkan tenaga maksimum 54 kW (74 PS)/4.800 rpm dan
torsi puncak 111 N-m (11.3 kgf-m)/3.600—4.400 rpm. Sedangkan motor bisa
memproduksi daya maksimal 45 kW (61 PS) dengan torsi puncak 169 N-m
(17,2 kgf-m). Kombinasi tenaga mesin dan motor adalah 73 kW (100 PS).
Pengujian
TMC menunjukkan kombinasi tenaga mesin dan motor listrik bisa
menghasilkan akselerasi halus dari diam ke 100 km/jam dalam waktu 10,7
detik. Sementara akselerasi di putaran menengah 40 km – 70 km dicapai
dalam 3,6 detik.
Seperti pada Prius, Aqua juga bisa beroperasi dengan mode EV atau hanya menggunakan motor listrik saja. (sj)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar